Obat Herbal Flu dan Batuk 


    Flu atau influenza bisa membuat Anda susah bernapas lega, tenggorokan gatal, hidung meler atau tersumbat, bersin-bersin, hingga mata yang terus berair. Meski memang bukan penyakit berbahaya, gejala flu yang tidak diobati bisa mengganggu aktivitas bahkan menimbukan komplikasi. Kabar baiknya, ada banyak pilihan obat flu herbal serta cara pengobatan sederhana yang bisa Anda coba di rumah.

   

Apa saja obat alami yang ampuh mengatasi flu?

    Flu adalah infeksi virus influenza yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Virus ini dapat menyebar melalui droplet (cairan liur) yang terbawa oleh udara, kontak fisik dengan penderita, atau menyentuh benda yang sebelumnya telah terpapar virus.

Pada dasarnya, tubuh memiliki sistem pertahanan sendiri untuk menghentikan infeksi virus. Maka dari itu, dalam kasus infeksi seperti flu, hal terpenting yang perlu Anda lakukan adalah meningkatkan daya tahan tubuh.

Dengan demikian, tubuh bisa melawan infeksi dan gejala-gejala flu pun dapat mereda Umumnya, flu bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, jika gejalanya sangat mengganggu dan Anda enggan minum obat flu, ada sejumlah bahan alami dan aktivitas yang diyakini ampuh sebagai obat untuk mengatasi flu, seperti:

 

1. Bawang putih

    Mengonsumsi bawang putih mentah-mentah adalah cara mengatasi flu yang paling baik.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa bawang putih memiliki efek antivirus yang dapat mencegah flu atau pilek, serta mempercepat penyembuhan penyakit.

Kandungan minyak allicin (senyawa yang memberikan harum khas bawang putih) juga dipercaya ampuh untuk melawan pilek dan flu.

Namun, jika risih atau tidak suka dengan baunya, Anda bisa mencampur rajangan bawang putih ke dalam berbagai masakan rumahan, misalnya tumis buncis bawang putih.

Jangan lupa irisan bawang putihnya dimakan juga, ya!

Anda juga bisa menambahkan beberapa irisan bawang putih, atau tumbuk halus satu siung, ke dalam semangkuk air panas untuk menguapi wajah Anda selama 10 menit.

2. Madu

    Selain bawang putih, madu juga termasuk sebagai obat flu alami yang sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu.

Sifat antimikroba alami dari madu dapat membantu tubuh melawan kuman penyakit, termasuk bakteri dan virus penyebab flu. Madu juga membantu meredakan gejala penyerta flu, seperti pilek dan batuk.

Untuk meredakan flu dengan bawang putih, larutkan 2 sendok madu dalam segelas air hangat untuk diminum setiap pagi dan malam hari.

Ada satu hal penting yang harus ketahui, madu tidak boleh diberikan pada bayi yang usianya kurang dari 1 tahun. Memberikan madu pada bayi justru meningkatkan risiko mereka terkena infeksi botulisme. Jadi, hindari menggunakan madu sebagai obat flu alami untuk anak-anak, ya!

3. Jahe

    Manfaat jahe untuk kesehatan memang sudah tak diragukan lagi. Sebagai obat flu tradisional, jahe membantu melemaskan otot saluran pernapasan untuk melegakan hidung serta menguatkan daya tahan tubuh.

Selain itu, jahe juga mengurangi rasa mual dan menghangatkan tubuh yang sedang tidak enak badan akibat kena flu.

Anda juga bisa menggabungkan jahe dengan kunyit. Kombinasi kunyit dan jahe ternyata dapat memperkuat sistem imun tubuh dari berbagai penyakit, termasuk flu.

Hal ini didasarkan pada sebuah penelitian yang diterbitkan pada Emerging Infectious Diseases bahwa kunyit dapat menurunkan 90 persen kemampuan virus influenza berduplikasi pada sel yang terinfeksi.

    Ketika semua sudah diobati secara herbal  tidak juga membantu meredakan gejala-gejala flu, Anda bisa menggunakan berbagai pilihan obat dari apotek, seperti dekongestan atau antihistamin.

Jika gejala terus memburuk dan tak kunjung hilang, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

 


    Amandel adalah penyakit yang ditandai dengan pembengkakan pada tenggerokan. Biasanya disebabkan oleh infeksi dari bakteri atau virus. Mengatasi penyakit ini tidak selalu harus melalui operasi . Masih ada sejumlah cara baik melalui obat medis maupun secara alami yang bisa dicoba untuk mengobati peradangan pada tenggerokan (amandel).

Obat herbal untuk mengatasi amandel

    Sebelum menggunakan bahan-bahan tertentu untuk mengobatt amandel, Anda dapat mencoba beberapa langkah untuk meredakan  nyeri pada tenggorokan.

    American Academy of Otolaryngology, merekomendasikan beberapa cara alami ini untuk mengobati radang amandel:
  1. Menjaga kecukupan asupan cairan.
  2. Beristirahat dengan cukup.
  3. Mengonsumsi makanan bertekstur lembut yang mudah dikunyah dan ditelan.
  4. Menghindari kebiasaan merokok, paparan asap rokok, atau zat lain yang dapat mengiritasi saluran pernapasan, serta.
  5. Menghindari konsumsi makanan dan minuman asam.
    Apabila langkah-langkah tersebut tidak cukup efektif, berikut adalah beberapa obat herbal yang dapat Anda gunakan untuk meredakan amandel yang membengkak.

1. Air garam

    Cara alami yang paling sederhana untuk mengobati peradangan amandel adalah dengan cara berkumur menggunakan air garam hangat.

Air hangat memiliki efek melegakan sakit tenggorokan sedangkan garam bertindak sebagai antiseptik alami yang membantu mengurangi peradangan dengan membunuh virus dan bakteri.

Caranya cukup dengan mencampurkan setengah sendok teh garam ke dalam secangkir air hangat.

Selanjutnya, berkumurlah dengan larutan tersebut selama beberapa detik dan pastikan bahwa air garam mencapai amandel yang meradang.

Pastikan pula tidak ada air garam yang tertelan saat Anda berkumur. Setelah itu, Anda dapat berkumur dengan air biasa hingga rasa asin hilang.

2. Teh hangat dan madu

    Madu memiliki senyawa antibakteri kuat yang bermanfaat untuk melawan infeksi pada radang amandel.

Sementara minuman hangat seperti teh bisa mengurangi rasa nyeri akibat amandel yang membengkak.

Teh jahe dan teh adas adalah dua contoh teh dengan kandungan senyawa antiradang tertinggi yang dapat memberikan manfaat ini.

Kombinasi teh hangat dan madu dapat menjadi obat alami yang membuat tenggorokan Anda terasa lebih nyaman sekaligus menghalau infeksi.

Campurkan satu sendok teh madu ke dalam secangkir teh jahe. Setelah itu, aduk hingga madu larut seluruhnya.

Anda dapat meminumnya secara rutin setiap hari saat amandel terasa nyeri, tapi ingatlah untuk tidak mengonsumsinya dalam kondisi panas.

Selain itu, Anda bisa langsung mengonsumsi madu tanpa tambahan apa pun atau menambahkannya ke dalam secangkir teh.

Meski bukan obat yang langsung menyembuhkan, madu membantu meringankan gejala yang muncul akibat amandel yang membengkak.

3. Air perasan lemon dan madu

    Khasiat lemon untuk kesehatan memang sudah tidak diragukan lagi. Lemon memiliki sifat anti-virus, anti-bakteri, dan anti-inflamasi sehingga ampuh melawan infeksi dan peradangan.

Selain itu, kandungan vitamin C di dalamnya mampu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi.

Sebagai obat alami untuk radang amandel, Anda bisa menggunakan perasan air lemon (1 buah), sedikit garam, dan satu sendok teh madu ke dalam segelas air hangat.

Aduk sampai tercampur semua, lalu minum secara perlahan. Lakukan rutinitas ini dua kali dalam sehari untuk mempercepat penyembuhan.

4. Bawang putih

Sebagai salah satu obat alami yang sudah digunakan selama ribuan tahun, bawang putih dipercaya dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Bahan alami ini kaya akan kandungan senyawa antioksidan, antibakteri dan antiviral sehingga efektif untuk melawan virus akibat pilek, flu, dan peradangan amandel.

Salah satu cara menggunakan bawang putih sebagai obat alami radang amandel adalah dengan memakannya secara utuh.

Namun, jika Anda tidak tahan dengan aroma dan rasa yang menyengat dari bawang putih, Anda bisa mencampurkannya dengan teh herbal.

Cara membuat obat amandel bengkak dari bawang putih adalah dengan merebus dua siung bawang putih yang sudah dipotong kecil-kecil selama 5 menit.

Selanjutnya, angkat dan saring air bawang putih dari air rebusan. Untuk memberikan rasa manis, Anda bisa menambahkan satu sendok teh madu.

5. Kunyit

    Kunyit merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang bermanfaat sebagai anti-inflamasi dan antiseptik alami yang cukup kuat.

Jadi, tidak heran jika kunyit mampu membantu melawan infeksi amandel dan bisa melegakan gejala amandel yang sangat mengganggu saat Anda menelan.

Jika Anda salah satu orang yang suka mengonsumsi susu, Anda bisa mencampurkan segelas susu hangat dengan satu sendok teh bubuk kunyit dan sejumput lada hitam.

Minumlah ramuan obat radang amandel alami dari kunyit ini pada malam hari selama 2-3 hari berturut-turut. Cara ini dipercaya ampuh untuk mempercepat penyembuhan radang amandel.


Amandel yang disebabkan oleh virus biasanya pulih setelah 7-10 hari.

Sementara peradangan yang disebabkan oleh bakteri akan sembuh setelah seminggu, atau beberapa hari setelah mengonsumsi antibiotik.

Dengan kata lain, obat amandel sudah cukup untuk mengatasi penyakit ini.

Terimakasih Telah Berkunjung, Semoga Dengan Artikel ini Bisa Mengobati Secara Herbal.Jaga Selalu Kesehatan.😊






           Ngiler adalah suatu kondisi ketika air liur keluar dari mulut saat tidur. Meski kondisi ini normal terjadi, Anda perlu tahu bahwa penyebab tidur ngiler bisa jadi karena posisi tidur, GERD, alergi atau infeksi, hingga efek samping obat-obatan tertentu.
        
        Ngiler saat tidur mungkin menjadi kebiasaan tidur yang kerap disepelekan banyak orang. Walaupun tampak sepele, tidur ngiler bisa membuat Anda malu bila diketahui orang lain. Selain itu, penyebab tidur ngiler bisa menandakan adanya masalah kesehatan tertentu. Jika dibiarkan begitu saja, kondisi medis tersebut bisa saja semakin parah dan mengancam kesehatan Anda. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengenali sejumlah penyebab tidur ileran dan cara mengatasinya.

            Ngiler adalah suatu kondisi ketika air liur keluar dari mulut saat tidur. Pada dasarnya, air liur keluar dari mulut saat tidur merupakan hal yang normal. Sebab, mulut akan memproduksi air liur atau saliva, termasuk saat Anda tertidur. Ketika mulut Anda tak sengaja terbuka saat tidur, maka ngiler bisa terjadi. Saat Anda tidur, otot-otot tubuh akan rileks. Begitu pula dengan otot area mulut sehingga Anda mungkin saja dapat tertidur dengan posisi mulut terbuka. Dalam istilah medis, ngiler saat tidur dikenal pula dengan sebutan sialorrhea dan hypersalivation. Pada bayi, ngiler saat tidur merupakan hal umum yang sering terjadi. Pasalnya, bayi belum punya kontrol atas mulut dan otot menelannya.

    1.Posisi tidur

Penyebab tidur ngiler paling umum adalah posisi tidur. Sebab, posisi tidur bisa membuat air liur “menggenang” di dalam mulut. Biasanya, tidur menyamping atau telungkup, lebih berisiko membuat Anda berliur. Terutama jika Anda cenderung bernapas melalui mulut, saat tidur, atau memiliki saluran sinus yang sempit.

    2.GERD

   Penyebab tidur ngiler berikutnya adalah gastrointestinal reflux disorder alias GERD.GERD adalah suatu jenis gangguan pencernaan yang mengakibatkan asam lambung naik ke kerongkongan. Alhasil, para penderitanya akan mengalami disfagia atau kondisi sulit menelan. Disfagia bisa menyebabkan ngiler saat tidur pada beberapa orang.

   3. Alergi atau infeksi

Jika tubuh Anda sedang mengalami alergi terhadap sesuatu atau mengalami infeksi, biasanya produksi air liur akan semakin banyak untuk mengeluarkan racun. Kondisi ini yang dapat menjadi penyebab ngiler saat tidur sehingga memunculkan berbagai reaksi, seperti:

  • Alergi musiman saat Anda terpapar zat alergen, yang bisa membuat mata gatal, pilek, dan bersin serta produksi liur lebih banyak sehingga memungkinkan air liur keluar saat tidur.
  • Sinusitis atau infeksi pernapasan yang menyebabkan penyumbatan sehingga membuat produksi lendir, termasuk air liur, menjadi lebih banyak dari biasanya. Kondisi ini juga yang membuat Anda cenderung lebih sering bernapas melalui mulut saat tertidur pulas sehingga keluarnya air liur dari mulut secara berlebihan tidak terhindarkan. 
  • Radang tenggorokan (faringitis) dan tonsilitis (radang amandel), membuat Anda sulit menelan. Akibatnya, produksi air liur bisa meningkat sehingga memungkinkan Anda ngiler saat tidur. 
 5 Cara Mengatasi Ngiler.


    1. Ubah posisi tidur

         Jika Anda selama ini suka tidur menyamping atau tengkurap, kini waktunya coba mengubah posisi tidur favorit Anda. Coba biasakan tidur telentang dengan menyisipkan guling atau bantal tebal di kedua sisi tubuh, dan di bawah lutut agar Anda tidak berguling pindah posisi di tengah malam. Cari juga bantal tidur yang tidak terlalu keras atau terlalu tinggi. Leher tidak harus mendongak atau justru terkulai menunduk selama tidur, cukup disangga sehingga kepala tetap sejajar dengan punggung atas dan tulang belakang. Posisi tubuh ini bisa menampung air liur di tenggorokan dan gaya gravitasi membantu mencegah air liur keluar merembes dari mulut.

    2. Obati alergi dan sinus

Infeksi sinus, pilek, dan alergi yang kambuh bisa bikin tidur tak nyenyak sampai mengiler karena hidung tersumbat. Maka, minum dulu obat Anda sebelum tidur agar bisa bernapas lega selama tidur. Kebanyakan obat flu, alergi, dan pilek bisa dibeli di apotek atau toko obat tanpa harus menebus resep.