Karang gigi atau yang dalam dunia kedokteran sering disebut dengan kalkulus merupakan lapisan kotoran pada gigi yang menempel kuat dan berwarna kuning. Lapisan ini awalnya terjadi karena kotoran gigi yang tidak dibersihkan secara sempurna, mengendap terlalu lama, dan kemudian mengeras dan menjadi sulit untuk dibersihkan.

Selain itu juga karang gigi yang sering kita sebut plak dapat menimbulkan beragam masalah pada gigi dan mulut, termasuk radang gusi, pengeroposan gigi dan juga bau mulut yang sangat tidak sedap yang dapat mengurangi tingkat kepercayaan diri kita sendiri.




Penyebab utama timbulnya karang pada gigi adalah plak atau kotoran yang menempel pada permukaan gigi dalam waktu yang lama dan tidak dibersihkan secar sempurna pada saat menyikat gigi. Plak pada gigi adalah tempat tinggal favorit bagi para mikroorganisme atau kuman-kuman di mulut.

Karena, bagian ini terlindung dari zat yang bisa membersihkan mulut secara alami, yaitu air ludah dan juga lidah. Jadi, plak pada gigi adalah masalah utama gigi yang dimiliki oleh mereka yang malas menyikat giginya.

Karang pada gigi yang menumpuk bisa mengakibatkan masalah yang kompleks pada kesehatan gigi dan mulut seperti radang gusi, iritasi, inflamasi, dan juga masalah mulut yang lebih berat hingga gusi yang mudah berdarah dan sebagainya. Ketika karang atau plak sudah merekat banyak di permukaan gigi, maka akan sangat sulit dibersihkan dan memicu timbulnya plak-plak yang baru sehingga karang pada gigi menjadi menumpuk.

Biasanya, tempat favorit karang gigi untuk tumbuh adalah area di atas gusi atau juga disebut supragingival dalam dunia kedokteran. Bakteri akan menumpuk di dalamnya dan semuanya merupakan bakteri jenis aerobik yang bisa hidup dengan baik di area yang penuh oksigen. Selain itu, karang pada gigi juga dapat timbul di area saluran antara gigi dan gusi yang juga disebut plak subgingival.

Bakteri yang hidup di dalam plak ini adalah bakteri anaerobic yang tidak mampu hidup di lingkungan beroksigen tapi bisa merusak gigi dengan parah karena bisa menyerang hingga ke jaringan gigi. Jika sudah terserang bakteri anaerobic ini, jaringan penyangga gigi akan rusak dan menyebabkan gigi yang goyang.

Cara Membersihkan Karang Gigi

Agar tidak menimbulkan masalah yang lebih serius dan mengakibatkan buruknya kesehatan mulut, anda harus pastikan bahwa mulut anda terbebas dari plak. Karena plak yang ada sudah terlanjur menempel dengan kuat dan mengeras, akan sangat sulit bagi anda untuk membersihkannya secara manual dengan menggunakan sikat gigi.

Menggunakan alat lain juga tidak disarankan karena akan merusak gigi dan melukai gusi sehingga memungkinkan terjadinya infeksi. Jalan terbaik untuk membersihkan plak adalah dengan meminta bantuan seorang dokter gigi. Dokter gigi biasanya mempunyai dua cara utama untuk membersihkannya secara tuntas tanpa operasi, yaitu:
  • Metode scaling merupakan suatu cara membersihkan plak dan karang gigi dari permukaan hingga akarnya.
  • Root planing merupakan cara terapi khusus yang bisa menghilangkan plak, karang gigi, kuman-kuman beserta racun-racun yang ditimbulkan.
Pembersihan yang sangat prosedural ini hanya boleh dilakukan oleh dokter gigi dan perawatnya karena peralatan yang digunakan adalah peralatan khusus seperti scaler, alat ultrasonik, kuret, dan sebagainya.

Setelah pembersihan selesai, anda harus menggunakan obat kumur atau antibiotic yang akan mencegah terjadinya infeksi, mempercepat pemulihan gigi dan gusi agar menjadi sehat kembali, dan juga menghilangkan bakteri yang ditimbulkan oleh plak.

Cara Alami Membersihkan Karang Gigi

Selain mendapatkan perawatan dari dokter gigi, karang gigi juga bisa dibersihkan dengan cara alami. Meskipun hasil yang didapatkan tidak sesempurna dan secepat pembersihan yang dilakukan oleh dokter gigi.

Cara alami ini mungkin bisa menjadi alternatif bagus bagi mereka yang tidak suka merasakan nyilu saat giginya dibersihkan dengan peralatan dokter gigi. Selain itu, cara membersihkannya secara alami ini juga bisa memberi manfaat kesehatan lainnya bagi tubuh.
  • Selain membersihkannya dengan cara-cara tertentu, tentu saja anda juga harus merawat gigi dengan baik. Jangan lupa untuk menggosok gigi secara teratur, minimal dua kali sehari; setiap pagi setelah sarapan dan setiap malam sebelum tidur.
  • Menggosok gigi bisa mengurangi timbulnya plak baru pada permukaan gigi dan usahakan agar tidak ada bagian gigi yang tidak terjangkau sikat gigi agar tidak terbentuk plak.
  • Untuk membersihkannya, anda bisa menggunakan biji asam kawak yang disangrai dan kemudian dihaluskan. Gunakan biji asam kawak tersebut untuk menggosok gigi, terutama pada bagian yang ada karangnya. Agar lebih mudah, gunakan sikat gigi atau kain kasa untuk menggosokkan bubuk biji kawak tersebut.
  • Cengkeh yang sudah dihaluskan juga bisa digunakan untuk menggosok plak dan menghilangkannya secara berangsur-angsur dan signifikan. Selain itu anda juga bisa gunakan bubuk cengkeh ini untuk berkumur dengan mencampurkan air secukupnya.
  • Apel juga bisa menjadi alternatif yang bisa diandalkan untuk membersihkan gigi anda. Konsumsi apel tanpa kulit bisa membantu menghilangkan plak dan mencegahnya datang kembali jika dikonsumsi secara teratur. Selain itu, kandungan gizi di dalam apel juga bagus untuk kesehatan dan kecantikan kulit.
  • Stroberi merupakan jenis buah lainnya yang bisa anda gunakan untuk membersihkan gigi anda. Dengan menggosokkan buah stroberi yang sudah dipotong ujungnya pada permukaan gigi anda setiap hari, anda akan lihat hasilnya; gigi akan terlihat lebih putih, bebas plak, dan juga karang gigi.

Cara Mencegah Terbentuknya Karang Gigi

Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa tebentuknya karang gigi berawal dari plak yang menumpuk dan juga bakteri-bakteri yang bersarang di dalamnya. Tentu saja hal ini berhubungan dengan cara kita merawat kesehatan gigi dan mulut.
Apabila perawatannya kurang maksimal dan tidak disiplin, kemungkinan untuk timbulnya plak di permukaan gigi tentu akan lebih besar. Untuk itu, lakukan hal-hal berikut ini untuk mencegah terbentuknya diantaranya:
  • Plak berawal dari kotoran yang menempel pada permukaan gigi yang pembersihannya tidak sempuna. Jadi, anda harus pastikan bahwa seluruh gigi anda bersih sempurna setiap kali anda menyikatnya. Dan jangan lupa untuk sikat gigi teratur; dua kali sehari agar tidak ada kotoran yang menempel dan lengket di gigi dalam waktu lama.
  • Jika dengan menyikat gigi anda tidak bisa membersihkan kotoran yang tersangkut di sela-sela gigi, anda harus pastikan kotoran tersebut terangkat dengan menggunakan dental floss atau benang khusus pembersih sela-sela gigi.
  • Agar tak banyak sisa makanan yang menempel di gigi dan akhirnya membentuk plak, sebaiknya anda tidak terlalu banyak dan sering mengkonsumsi makanan berkadar gula tinggi.
  • Cukup minum air putih juga akan membantu mengurangi sisa – sisa makanan yang menempel pada gigi anda sehingga proses pengasaman dan pembusukan di dalam mulut bisa sedikit berkurang karena sisa makanan yang menempel tidak terlalu banyak.
  • Jangan lupa untuk memeriksakan gigi anda secara teratur ke dokter gigi setiap enam bulan sekali agar gigi tetap sehat dan senyum anda tetap indah.
Dokter gigi akan memeriksa seberapa sehat gigi anda dan langsung memberi perawatan saat gigi dan mulut sedang tidak sehat; berlubang, radang gusi, infeksi dan berbagai masalah lainnya, termasuk membersihkannya dengan sempurna saat ditemukan karang gigi dan plak




Insomnia adalah ketidakmampuan untuk menikmati tidur yang normal dan cukup. Berapa lama anda perlu tidur? Para ilmuwan memberi tahu kita bahwa, rata-rata, manusia membutuhkan sekitar delapan jam istirahat setiap malam.
Tetapi, berbagai penelitian juga memperlihatkan bahwa kebutuhan tidur setiap individu sangat bervariasi. Suatu analisis diri yang jujur dapat menentukan apakah Anda sudah memiliki pola yang menyehatkan atau sedang mengalami kesulitan tidur. Para pakar umumnya sepakat mengenai tanda-tanda tidur yang sehat berikut ini:
  • Anda mudah tidur tanpa menggunakan obat atau tanpa berjuang mengatasi kegelisahan atau kekhawatiran.
  • Anda jarang terbangun di tengah malam, tetapi kalau pun Anda terbangun, Anda dapat kembali tidur dengan cepat.
  • Anda bangun secara wajar kurang lebih pada saat yang sama setiap pagi dan biasanya tanpa bantuan alarm. Sekali Anda terbangun dan mulai menjalani kegiatan, Anda tidak mengantuk dan cukup siaga sepanjang hari.
Apabila Anda merasa tidak mengalami tanda-tanda tidur yang sehat tersebut, ketahuilah bahwa berbagai gangguan tidur dapat dipicu oleh berbagai faktor penyebab yang meliputi:
  • Medis: Penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, kelainan gerakan anggota tubuh secara berkala, asma, penyakit jantung, dan pencernaan.
  • Psikriatis: Depresi, kekhawatiran, kepanikan, gangguan obsesif-kompulsif, gangguan stres pasca-trauma. 
  • Lingkungan: Cahaya, kebisingan, udara panas, udara dingin, kasur yang tidak nyaman, teman hidup yang tidak tenang.  
  • Penyebab lain: Penyalahgunaan alkohol dan narkoba, merokok, dan efek samping dari beberapa obat.
Jika Anda menyimpulkan bahwa Anda mengalami gangguan tidur, Anda dapat mencoba tips-tips praktis berikut ini.
  • Berhati-hatilah terhadap obat tidur
    Ada semakin banyak bukti bahwa banyak obat yang diresepkan untuk merangsang tidur sebenarnya menyebabkan ketergantungan dan berkurang keefektifannya jika digunakan untuk waktu yang lama, serta memiliki efek samping yang merusak. 
  • Hindari minuman tertentu menjelang waktu tidur
    Kopi, teh, cokelat panas, cokelat, dan minuman yang berbahan dasar kola hendaknya dihindari pada malam hari karena semua minuman tersebut bersifat stimulan dan membuat Anda sulit tidur.
  • Berhentilah merokok
    Rokok meningkatkan tekanan darah, mempercepat detak jantung, dan merangsang aktivitas gelombang otak. Para perokok juga cenderung terbangun lebih sering pada tengah malam. 
  • Hindari kegiatan yang merangsang mental atau fisik tepat sebelum tidur
    Gerak badan membantu istirahat yang sepatutnya tetapi tidak demikian jika itu dilakukan tepat sebelum berupaya tidur. Mengatasi masalah besar atau tantangan mental tepat sebelum tidur juga dapat mengganggu keadaan rileks yang sering kali dibutuhkan untuk mengantar kita tidur.
  • Pastikan kamar tidur hening, gelap, dan relatif sejuk
    Suasana demikian pasti akan membuat tidur menjadi jauh lebih nyaman dan memberikan suasana hati yang lebih baik.
Jika tips-tips di atas masih belum dapat membantu Anda mengatasi gangguan tidur, Anda perlu mencari bantuan untuk mengatasinya dengan menganalisis dan mengetahui kondisi tubuh Anda.
Konsumsi suplemen herbal dapat menjadi salah satu cara mengatasi gangguan tidur yang Anda miliki. Mari, kita perhatikan salah satu herbal yang cocok untuk insomnia.
Mengapa Noni Juice Tepat Mengatasi Insomnia, Gangguan Tidur Anda?
Pola kehidupan modern yang cenderung mengutamakan pekerjaan membuat pola biologis tubuh menjadi terganggu, termasuk jadwal tidur. Perubahan ini terkadang tidak hanya sebatas fisik, tetapi berpengaruh juga terhadap metabolisme tubuh.
Noni Juice terbukti berkhasiat mengatasi insomnia atau gangguan tidur yang Anda miliki dengan kandungan scopoletin yang dimilikinya. Apa saja khasiat senyawa ini? Dan bagaimana mekanismenya dalam mengatasi gangguan tidur?
Salah satu kemampuan scopoletin adalah dapat mengikat serotonin, salah satu zat kimiawi penting dalam tubuh manusia, guna menghasilkan hormon melatonin.
Hormon melatonin memiliki efek regulasi terhadap relaksasi tubuh dan rasa kantuk. Produksinya merupakan alarm alami bagi tubuh yang mengingatkan tubuh untuk beristirahat sehingga peranannya sangat penting dalam pengaturan tidur dan pengaturan suasana hati.
Selain itu, kemampuan scopoletin yang berfungsi dalam melebarkan pembuluh darah juga mengatasi insomnia dengan merilekskan otot dalam tubuh yang selanjutnya memudahkan tubuh untuk beristirahat.
Mengingat banyaknya dampak buruk akibat kurang tidur, mencukupi kebutuhan tubuh untuk tidur sangat vital bagi kesehatan. Saat tidur, seluruh aktivitas dalam tubuh menurun sampai ke tingkat metabolisme dasar (metabolisme basal).
Ini memungkinkan sel-sel saraf yang berfungsi sebagai pusat kendali beristirahat atau berelaksasi. Saat itulah keseimbangan biokimia tubuh yang terganggu dipulihkan dan terjadi pula perbaikan pada organ-organ dan sel-sel yang rusak. Saat itu pula, tubuh membutuhkan antioksidan yang sangat dibutuhkan dalam perbaikan sel-sel yang rusak.
Dengan kandungan antioksidannya yang tinggi, sari buah Noni dapat mencukupi kebutuhan tersebut. Noni juice terutama bekerja dalam sel dengan menstimulasi dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh.
Perbaikan sistem kekebalan tubuh juga diketahui dapat membantu mengurangi stres dan memudahkan tubuh untuk beristirahat. Jadi, disamping membantu tubuh memperbaiki diri, Noni juice membantu tubuh untuk beristirahat bahkan saat kita tidur sekalipun.
Hasilnya, tak hanya pikiran yang segar, tubuh pun menjadi sehat dan prima! Kebutuhan tidur yang tercukupi, membantu kita menghindari berbagai dampak buruk kesehatan akibat kurang tidur sekaligus meningkatkan mutu kehidupan kita.


    
Depresi adalah gangguan yang setiap orang berpeluang  mengalaminya. Banyak dari kita kebingungan untuk membedakan depresi, strees dan kesedihan. Banyak orang yang menyamakan hal tersebut. Ada beberapa pengerian depresi menurut beberapa ahli
            Menurut Rice PF (1992), depresi adalah gangguan mood yang mewarnai seluruh proses memtal ( berfikir, berperasaan dan perilaku) seseorang. Pada umumnya mood yang sering dimunculkan adalah perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan.
Menurut kusumanto (1981), depresi adalah suatu perasaan kesedihan , kehilangan minat dan gembira, kekurangan energi yang menuju kepada meningkatnya keadaan mudah lelah yang sangat nyata sesudah bekerja sedikit saja, dan berkurangnya aktifitas.
            bisa kita simpulkan bahwa depresi adalah gangguan mood yang mewarnai seluruh proses mental seseorang, muncul perasaan tidak berdaya, sedih, kehilangan minat dan kegembiraan, dan sangat mudah lelah  dalam berkerja dimana berkurangnya energi.
Gejala-gejala depresi dapat dilihat dari perubahan fungsi fisik, psikologis, sosial bahkan fisiologis. Gejala depresi sangat menggangu kehidupan seseorang, apalagi jika gejala tersebutsangat berat dan melibatkan malfungsi pada beberapa aspek kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya, semua orang dapat mendeteksi gejala-gejala depresi yang dialaminya, hanya terkadang penilaian terhadap gejala depresi pada diri sendiri terkadang subjektif.
Pada DSM-IV TR, di jelaskan secara rinci gejala-gejala depresi. Dalam DSM-IV-TR (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder fourth edition Text Revision) (American Psychiatric Association, 2000) dituliskan kriteria depresi mayor yang ditetapkan apabila sedikitnya lima dari gejala di bawah ini telah ditemukan dalam jangka waktu dua minggu yang sama dan merupakan satu perubahan pola fungsi dari sebelumnya, paling tidak satu gejalanya ialah salah satu dari mood tertekan atau hilangnya minat atau kesenangan (tidak termasuk gejala-gejala yang jelas yang disebabkan kondisi medis umum atau mood delusi atau halusinasi yang tidak kongruen).

  Gejala Depresi Menurut DSM-IV TR
  1. Mood tertekan hampir sepanjang hari, hampir setiap hari, sebagaimana ditunjukkan oleh laporan subjektif atau pengamatan dari orang lain.
  2. Ditandai dengan berkurangnya minat dan kesenangan dalam semua, atau hampir semua aktivitas hampir sepanjang hari, hampir setiap hari (ditunjukkan oleh pertimbangan subjektif atau pengamatan dari orang lain).
  3. Berkurangnya berat badan secara signifikan tanpa diet atau bertambahnya berat badan (seperti perubahan lebih dari 5% berat badan dalam sebulan), atau berkurangnya atau bertambahnya nafsu makan hampir setiap hari (pada kanak-kanak, pertimbangkan juga kegagalan untuk mendapatkan tambahan berat badan).
  4. Insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari.
  5. Agitasi atau retardasi psikomotor hampir setiap hari (dapat diamati oleh orang lain, tidak hanya perasaan subjektif tentang kegelisahan atau rasa terhambat)
  6. Lelah atau kehilangan tenaga hampir setiap hari
  7. Perasaan tidak berharga atau rasa bersalah yang berlebihan atau tidak sesuai (yang mencapai taraf delusional) hampir setiap hari (tidak hanya menyalahkan diri sendiri atau rasa bersalah karena sakitnya).
  8. Menurunnya kemampuan berpikir atau konsentrasi, atau ragu-ragu hamper setiap hari (baik atas pertimbangan subjektif atau pengamatan dari orang lain)
  9. Pikiran tentang kematian yang berulang (tidak hanya takut akan kematian), atau usaha bunuh diri atau adanya suatu rencana spesifik untuk bunuh diri.

Pada umumnya penelitian-penelitian mengenai depresi akan mendeteksi depresi melalui simtom-simtomnya. Salah satu alat ukur yang umum dikenal adalah CES-D (The Center for Epidemiological Studies-Depression Scale) yang dikembangkan oleh Radloff (1977) melalui National Institute of Mental Health.
Komponen utama simtomatologi depresif yang digunakan dalam skala CES-D diidentifikasi dari literatur klinis dan studi faktor analisis. CES-D terdiri dari 20 aitem dan disusun berdasarkan 4 faktor:
  1. Depressed effect/negative affect merupakan perasaan-perasaan, emosi, atau suasana hati yang dirasakan negatif seperti perasaan sedih (blues), tertekan (depressed), kesepian (lonely), dan menangis (cry sad).
  2. Somatic symptoms merupakan gejala psikologis yang dirasakan berkaitan dengan keadaan tubuh seperti merasa terganggu, berkurang atau bertambahnya nafsu makan, membutuhkan usaha dalam melakukan sesuatu, kesulitan tidur, dan sulit memulai sesuatu.
  3. Positive affect merupakan perasaan, emosi, suasana hati yang dirasakan positif bagi individu dan memiliki harapan yang merupakan kebalikan dari perasaan negatif.
  4. Interpersonal relation merupakan perasan negatif yang dirasakan individu berkaitan dengan perilaku orang lain seperti tidak bersahabat dan merasa tidak disukai.
Menurut Lumongga (2009) gejala depresi adalah sekumpulan peristiwa,perilaku, atau perasan yang sering (namun tidak selalu) muncul pada waktu yang bersamaan, gejala ini depresi dapat lihat dari tiga segi yaitu:
        Gejala Fisik
Gejala fisik memiliki beberapa yang dapat dideteksi yaitu:
  1. Gangguan pola tidur, misalnya, sulit tidur, terlalu banyak atau terlalu sedikit tidur
  2. Menurunnya efesiensi kerja, orang yang terkena depresi akan sulit memfokuskan energi pada hal-hal prioritas. Kebanyakan yang dilakukan justru hal-hal yang tidak efisien dan tidak berguna, seperti memakan makanan kecil, melamun, merokok terus-menerus, sering menelepon yang tak perlu. Yang jelas orang terkena depresi akan terlihat dari metode kerjanya yang menjadi kurang terstruktur, sistematiknya kerjanya jadi kacau atau kerjaannya jadi lamban.
  3. Menurunnya tingkat aktivitas, pada umumnya, orang yang mengalami depresi menunjukan perilaku yang pasif, menyukai kegiatan yang tidak melibatkan orang lain seperti menonton televisi, makan, dan tidur.
  4. Menurunnya produktivitas kerja, orang yang terkena depresi akan kehilangan sebagian atau seluruh motivasi kerjanya. Sebabnya tidak lagi bisa menikmati dan merasakan kepuasan atas apa yang dilakukannya, kehilangan minat dan motivasi untuk melakukan kegiatannya seperti semula. Oleh karena itu, keharusan untuk tetap beraktivitas membuatnya kehilangan energi yang ada sudah banyak terpakai untuk mempertahankan diri agar tetap dapat berfungsi seperti biasanya. Mudah sekali lelah, capek padahal belum melakukan aktivitas yang berarti.
  5. Mudah merasa letih dan sakit, jika seseorang menyimpan perasaan negatif, maka jelas akan membuat letih karena membebani pikiran dan perasaan, dan harus memikulnya di mana saja dan kapan saja, suka tidak suka.
      Gejala Psikologis
Gejala Psikologis yang muncul pada orang depresi adalah:
  1. Kehilangan rasa percaya diri. Penyebabnya, orang yang mengalami depresi cenderung memandang segala sesuatu dari segi negatif, termasuk menilai diri sendiri. Senang sekali membandingkan antara dirinya dengan orang lain. Orang lain lebih dinilai sukses, pandai, beruntung, kaya, lebih berpendidikan, lebih berpengalaman, lebih diperhatikan oleh atasan, dan pikiran negatifnya.
  2. Sensitif. Orang yang mengalami depresi senang sekali mengaitkan segala sesuatu dengan dirinya. Perasaannya sensitif sekali sehingga sering peristiwa yang netral jadi dipandang dari sudut pandang yang berbeda oleh merek, bahkan disalah artikan. Akibatnya mereka mudah tersinggung mudah marah, perasa, curiga akan maksud orang (yang sebenarnya tidak ada apa-apa), mudah sedih, murung dan lebih suka menyendiri.
  3. Merasa diri tidak berguna. Perasaan tidak berguna ini muncul karena mereka merasa menjadi orang yang gagal terutama di bidang atau lingkungan yang seharusnya mereka kuasai. Misalnya seorang manager mengalami depresi karena ia dimutasikan ke bagian lain. Dalam persepinya, pemutasian itu disebabkan ketidakmampuannya dalam bekerja dan pimpinan menilai dirinya tidak cukup memberikan kontribusi sesuai dengan yang diharapkan.
  4. Perasaan bersalah. Perasaan bersalah terkadang timbul dalam pemikiran orang yang mengalami depresi. Mereka memandang suatu kejadian yang menimpa dirinya sebagai suatu hukuman atau akibat dari kegagalan mereka melaksanakan tanggung jawab yang seharusnya dikerjakan. Banyak pula yang merasa dirinya menjadi beban orang lain dan menyalahan diri mereka atas situasi tersebut.
  5. Perasaan terbebani. Banyak orang yang menyalahkan orang lain atas kesusahan yang dialaminya. Mereka merasa terbeban berat karena merasa terlalu dibebani tanggung jawab yang berat.

        Gejala Sosial
Problem social yang terjadi biasanya berkisar pada masalah interaksi dengan rekan kerja, atasan, atau bawahan. Masalah ini tidak hanya berbentuk konflik, namun lainnya juga seperti perasaan minder, malu, cemas jika berada di antara kelompok dan merasa tidak nyaman untuk berkomunikasi secara normal.

      Bagian otak yang rusak
Seseorang mengalami depresi diakibatkan oleh  tidak bekerjanya sistem endroktrin secara maksimal yang dimana sistem ini bekerja sebagai penghantar informasi keotak dan juga sistem kekebalan tubuh yang juga bekerja tidak maksimal sehingga mudah sekali merasa lelah, berkuranga energi dan berkurangnya aktifitas.